Selasa, 13 Juli 2010

Ubah Metode Mengajar

Baru-baru ini Presiden RI, Bapak SBY, mengatakan pada salah satu surat kabar dengan judul "Ubah Metode Mengajar". Terima kasih bapak presiden SBY. Pernyataan Bapak membuat saya sebagai seorang guru menjadi semakin terpacu untuk mengaplikasikan berbagai metode dan model mengajar demi kemajuan pendidikan Indonesia.
Bukankah banyak sekali metode dan model mengajar bagi seorang guru? Bukankah paradigma mengajar seorang guru sudah mulai berubah menjadi seorang fasilitator? Mari kita saling berintrospeksi diri mengapa bapak presiden mengeluarkan statement seperti itu pada sebuah surat kabar. Terima Bapak Presiden SBY.

3 komentar:

  1. Wah, pernyataan itu bagus buat refleksi diri bagi kita guru2 yang mau maju. Kemungkinan juga itu ditujukan untuk guru2 yang hanya sekedar menggugurkan kewajiban. Jadi penting bagi guru untuk terus melakukan inovasi dalam pembelajaran, dan yang sangat penting juga adalah seberapa serius pemerintah telah memperhatikan nasib guru2 kita...?
    thanks

    BalasHapus
  2. Betul sekali Bu...metode mengajar kita kadang-kadang dah gak relevan lagi dengan kebutuhan siswa..kita masih mengajar dengan gaya guru-guru kita dulu...

    BalasHapus
  3. Bagus, artikel singkat, tetapi padat. Saya kagum dengan semangat Bu Aries dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Sebagai pembanding mengenai metode/model pembelajaran saya tulis dalam blog Peningkatan Pembelajaran IPA (pipabdg.blogspot.com) mengenai pembelajaran aktif ala Jepang (Pembelajaran tanpa model-model pembelajaran). Saya sedang mencari SMP atau SMA swasta di Cileunyi untuk menjadi guru IPA/Fisika, saya akan menggunakan pembelajaran ala Jepang pada setiap pertemuan pembelajaran. Mudah-mudahan bisa saling berbagi pengalaman mengenai pembelajaran aktif untuk IPA/Fisika. Saya mantan Widyaiswara PPPPTK IPA.

    BalasHapus